Sejarah Desa

Pada awalnya ada dua wilayah kepemimpinan, wilayah pertama adalah wilayah Jetis dengan Kepala Desa Bapak Ngatemi. Untuk wilayah kedua adalah wilayah Dermo, Jetak dan Sengkaling dengan Kepala Desa Bapak Trunojoyo. Kemudian ketika bapak Ngatemi meninggal dunia maka kepemimpinan dirangkap oleh Bapak Trunojoyo tetapi wilayah masih tetap terbagi dua wilayah. Ketika Bapak Trunojoyo meninggal dunia maka kepemimpinan langsung dilanjutkan oleh anaknya yang bernama Bapak Karyo Truno.

Pada masa kepemimpinan Bapak Karyo Truno inilah ada gagasan untuk menyatukan dua wilayah tadi menjadi satu dan pada tanggal 16 Agustus 1948 dua wilayah ini menjadi satu wilayah dan diberi nama Desa Mulyoagung.
Selang dua tahun bapak Karyo Truno meninggal dunia dan Pimpinan Kepala Desa Mulyoagung dilanjutkan oleh Bapak Moestopo yang merupakan anak dari bapak karyo Truno. Di masa kepemimpinan Bapak Moetopo tahun 1975 jumlah dukuh di desa Mulyoagung yang awalnya berjumlah 4 (empat) dukuh yaitu dukuh Dukuh Dermo, Jetak, Sengkaling dan Jetis dan pada tahun 1975 dukuh Jetak dibagi menjadi 2 dukuh karena telah memenuhi syarat baik itu luas wilayah maupun jumlah penduduknya, dan sampai sekarang terkenal dengan nama   dukuh Jetak Lor dan  dukuh Jetak Ngasri, dan semenjak itu Desa Mulyoagung mempunyai 5 (dukuh) yaitu Dukuh Dermo, Dukuh Jetak Ngasri, Dukuh Jetak Lor, Dukuh Jetis dan Dukuh Sengkaling.

Pada tahun 1986 Bapak Moestopo meninggal dunia, maka  pada tahun itu juga kepemimpinan bapak Moestopo ada kevakuman, sehingga jabatan Kepala Desa diatur oleh pihak Kecamatan dengan Penempatan Penjabat Sementara dari Staf Kecamatan Dau yaitu  Bapak Rokim yang menjabat selama 1 Tahun.

Pada tahun 1987 diadakan Pemilihan Kepala Desa Mulyoagung, dan merupakan yang pertama kali diadakannya Pemilihan Kepala Desa Mulyoagung, dan terpilihlah bapak Djuwahir sebagai Kepala Desa Mulyoagung yang baru.
Kepemimpinan Bapak Djuwahir sebagai Kepala Desa Mulyoagung selama 2 periode jabatan karena terpilih lagi pada Pemilihan Kepala Desa tahun 1997 dan berakhir pada  tahun 2006, namun diangkat lagi sebagai Penjabat Kepala Desa Mulyoagung yang akan berakhir bulan Juni tahun 2007.

Pada bulan juni 2007 itulah pergantian Kepala Desa diadakan dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa dan terpilihlah bapak Sumardi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dusun Sengkaling dan Bapak H. Sumardi  menjabat Kepala Desa Mulyoagung Periode 2007–2013, dan terpilih kembali untuk periode ke 2 (dua) tahun 2013–2019.

Pada bulan mei tahun 2019, masa bakti Bapak Sumardi sudah habis dan digantikan dengan Penempatan Penjabat Sementara dari Staf Kecamatan Dau yaitu Bapak Rinda Perdana yang menjabat selama3 bulan, dan pada masa rentang waktu 3 bulan itulah Desa Mulyoagung mengikuti Pemilihan Kepala Desa serentak se-Kabupaten Malang dan terpilihlah Bapak Suheri sebagai Kepala Desa Mulyoagung dengan masa bakti tahun 2019 sampai 2025.

Berikut ini tabel daftar nama Kepala Desa Mulyoagung : 

NO NAMA JABATAN PERIODE KETERANGAN
1 NGATEMI Kepala Wilayah    
2 TRUNOJOYO Kepala Wilayah    
3 KARYO TRUNO Kepala Desa           - 1950  
4 MOESTOPO  Kepala Desa  1950 - 1986  
5 ROKIM Pj. Kepala Desa  1986 - 1987  
6 DJUWAHIR  Kepala Desa 1987 - 2006  Dua Periode
7 SUMARDI  Kepala Desa  2007 - 2019  Dua Periode 
8 RINDA PERDANA  Pj. Kepala Desa  2019 3 Bulan 
9 SUHERI  Kepala Desa  2019 - 2025  Sampai sekarang